Sekolah Dasar Swasta (SDS) Islam Terpadu (IT) Prestasi Cendekia (Taskia), Tambun Utara, kabupaten Bekasi menyalurkan bantuan senilai 25 juta rupiah untuk anak-anak korban bencana banjir bandang Cicurug, Cidahu dan Parungkuda, kabupaten Sukabumi, Ahad (11/10/2020)
Kepala Sekolah SDS IT Prestasi Cendekia, Rina Riyana, M.Pd menyatakan dana tersebut merupakan dikumpulkan dari latihan infaq para siswa sejak tiga bulan terakhir. Bantuan ini dikhususkan untuk membantu penanggulangan bencana banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, dan sisanya dialokasikan untuk kegiatan sosial selanjutnya.
“Sehingga penyaluran bantuan ini kita harapkan berdampak kepada siswa dan mereka terus bersemangat membantu saudara saudaranya yang mengalami kesulitan dan penderitaan akibat bencana melalui latihan berinfaq tadi,” ujarnya.
Para siswa bisa belajar dan melihat bahwa dari kehidupan masyarakat terdampak, ternyata ada yang lebih membutuhkan. “dari uang infaq yang dikumpulkan sedikit demi sedikit dalam waktu tiga bulan tadi bisa membantu kawan kawannya yang lebih membutuhkan,” kata Rina.
Sementara itu, Iwan Nurhawan, ketua RT 03/04 Kampung Bojong Astana, Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengatakan di wilayahnya ada 13 siswa yang terdampak dan seluruh perlengkapan sekolah buku, tas, sepatu bahkan seragamnya hanyut terseret arus banjir
Di sini ada 13 siswa yang terdampak banjir bandang terdiri dari 3 orang siswa Paud, 8 orang siswa SD dan 2 siswa SD. Saat ini mereka membutuhkan peralatan sekolah seperti tas, buku dan paling penting itu sepatu karena banyak sepatu mereka yang hanyut jadi itulah yang mereka butuhkan saat ini,” ungkapnya.
SDS IT Prestasi Cendekia memberikan bantuan seragam sekolah beserta perelengkapan sekolah seperti alat tulis, buku, sepatu untuk siswa SD,SMP dan SMA kepada warga di Desa Pawasahan, kecamatan Cibuntu. Bantuan tersebut diwakili oleh Aji Haryoko dan Ilham Tyas Wijaksono bersama Teladan Foundation.
Sejumlah anak yatim dan dhuafa korban banjir bandang juga mendapatkan uang santunan usai mereka mengikuti rangkaian kegiatan mewarnai yang digagas oleh salah satu tokoh masyarakat Lala dan Lani yang peduli terhadap pendidikan anak-anak korban bencana sejak hari pertama musibah banjir melanda.
Direktur Operasional Teladan Foundation, Abdul Azis, S.Sos.I mengatakan penyaluran bantuan ini difokuskan untuk memulihkan kembali pendidikan siswa terdampak bencana. Sejak hari ketiga pasca bencana langsung ke lokasi bencana untuk melihat langsung dampak kerusakan, serta memberikan bantuan langsung berupa handphone kepada salah seorang siswi yang terdampak karena ingin mengikuti ujian sekolah secara daring namun sudah tidak memiliki medianya.